Apakah kamu pernah mendengar tentang balut? Balut adalah makanan khas Filipina yang terbuat dari telur bebek yang sudah dibuahi dan ditetaskan selama 14 hingga 21 hari, tergantung pada selera setempat, kemudian dikukus dan dimakan langsung dari cangkangnya. Balut dianggap sebagai makanan jajanan yang murah dan bergizi, serta afrodisiak yang cocok disantap bersama bir dingin. Namun, balut juga menimbulkan kontroversi karena mengandung embrio bebek yang sudah terbentuk paruh, bulu, dan tulangnya.
 |
| sumber |
Balut pertama kali diperkenalkan ke Filipina oleh orang Tionghoa pada tahun 1565 atau sekitar 1885 dan sejak itu menjadi bagian dari budaya tradisional. Balut juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Kamboja dan Vietnam, dengan nama yang berbeda. Di mana pun orang Filipina bermigrasi untuk bekerja, pasar balut akan berkembang. Namun, seiring dengan penyebaran pengetahuan tentang makanan ini ke seluruh dunia, banyak orang yang mempertanyakan etika dari mengonsumsi balut.
Cara membuat balut cukup sederhana, tetapi membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Telur bebek yang sudah dibuahi ditempatkan di bawah sinar matahari atau dikubur di pasir, dan disimpan di dalam keranjang untuk menjaga kehangatannya. Agar embrio berkembang secara normal, telur harus terpapar panas selama periode waktu yang tepat, sambil memastikan bahwa suhu tidak terlalu panas untuk merusak telur atau terlalu dingin untuk memungkinkan pertumbuhan. Setelah sembilan hari, telur diterawang dengan lampu untuk melihat embrio di dalamnya. Produksi balut bergantung pada siklus pematangan telur, di mana telur mulai berkembang dan berubah teksturnya. Sepanjang periode pematangan yang berbeda-beda, suhu yang berbeda juga diperlukan untuk menonjolkan karakteristik telur dan embrio tertentu.
Balut biasanya dimakan dengan garam atau campuran cabai, bawang putih, dan cuka (putih atau dari nira kelapa) untuk menambah rasa, tergantung pada preferensi pribadi. Balut juga bisa disajikan dengan berbagai cara dan bisa dimasak, direbus, atau digoreng. Balut bisa dimasak ala adobo, digoreng dalam omelet, atau digunakan sebagai isian kue. Balut diakui sebagai makanan nasional Filipina. Balut sering dijual sebagai makanan jalanan dan disajikan sebagai hidangan pembuka di restoran. Rasa balut mirip dengan sup ayam. Balut memiliki tekstur yang tidak biasa.
Bagi kamu yang penasaran dengan balut, kamu bisa mencobanya saat berkunjung ke Filipina atau negara-negara Asia Tenggara lainnya yang menyediakannya. Namun, bagi kamu yang merasa tidak nyaman dengan ide memakan embrio bebek, kamu bisa melewatkan makanan ini dan mencoba makanan lain yang lebih umum.
sumber : eat your world