Boshintang, Sup unik dan Aneh dari Korea dari Daging Anjing

Jika kamu berpikir bahwa daging anjing adalah makanan yang tabu, kamu mungkin akan terkejut mengetahui bahwa ada negara yang menjadikan daging anjing sebagai salah satu makanan favoritnya. Ya, itu adalah Korea, baik Korea Selatan maupun Korea Utara. Di sana, daging anjing diolah menjadi berbagai hidangan, salah satunya adalah boshingtang.

sup unik aneh dari korea
sumber


Boshingtang adalah sup yang terbuat dari daging anjing yang direbus bersama sayuran seperti daun bawang, daun perilla, dan dandelion. Sup ini dibumbui dengan doenjang (pasta kacang tebal khas Korea), gochujang (saus cabai khas Korea), dan bubuk biji perilla. Sebelum dimakan, boshingtang juga ditambahkan dengan Agastache rugosa (mint Korea) untuk memberikan aroma dan rasa segar.

Boshingtang dianggap sebagai makanan yang bergizi dan dapat meningkatkan vitalitas tubuh, terutama pada musim panas. Boshingtang biasanya dimakan pada tiga hari terpanas dalam setahun untuk menjaga kekuatan tubuh. Daging anjing dikatakan memiliki rasa yang mirip dengan domba, tetapi memiliki tekstur yang lebih kenyal dan lembut.

Sejarah konsumsi daging anjing di Korea sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Ada banyak bukti arkeologis dan sejarah yang mendukung hal ini, termasuk resep boshingtang dari sebuah buku oleh seorang sarjana Korea bernama Hong Suk Mo, yang diterbitkan pada tahun 18491. Boshingtang dianggap sebagai hidangan yang mirip dengan yukgaejang, yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya2.

Namun, di era modern ini, konsumsi daging anjing menjadi sangat kontroversial, baik di dalam maupun di luar Korea. Banyak orang yang menganggap bahwa memakan daging anjing adalah tindakan yang tidak etis dan kejam terhadap hewan. Di Korea Selatan sendiri, popularitas daging anjing telah menurun secara signifikan di antara populasi muda dan perkotaan, dan terus menurun lebih lanjut3. Menurut sebuah survei tahun 2020 yang dilakukan oleh Humane Society International terhadap 1.000 orang Korea Selatan, 83,8% tidak pernah mengonsumsi daging anjing dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya. 58,6% mendukung larangan total konsumsi daging anjing, dengan 57% orang menyatakan bahwa hal itu memiliki dampak negatif terhadap citra internasional Korea Selatan.

Meskipun demikian, masih ada sebagian orang Korea yang mempertahankan tradisi memakan daging anjing sebagai bagian dari budaya mereka. Mereka berpendapat bahwa daging anjing adalah sumber protein yang sehat dan lezat, serta memiliki manfaat kesehatan dan obat-obatan. Mereka juga menolak untuk tunduk pada tekanan dari kelompok hak asasi hewan atau negara-negara lain yang mencampuri urusan mereka.

Bagi kamu yang penasaran dengan boshingtang, kamu bisa mencobanya saat berkunjung ke Korea atau negara-negara Asia lainnya yang menyediakannya. Namun, bagi kamu yang merasa tidak nyaman dengan ide memakan daging anjing, kamu bisa melewatkan makanan ini dan mencoba makanan lain yang lebih umum.

sumber : taste atlas

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama