Tradisi Mengerikan Suku di Amazon Untuk Menjadi Prajurit

Suku Sateré-Mawé adalah suku asli Brasil yang tinggal di negara bagian Amazonas. Mereka memiliki populasi sekitar 13.350 jiwa. Sateré-Mawé adalah orang pertama yang menjinakkan dan menanam guaraná, stimulan populer.



Salah satu tradisi unik dan menarik dari suku Sateré-Mawé adalah upacara inisiasi mereka untuk menjadi seorang prajurit. Dalam upacara ini, mereka sengaja menggunakan sengatan semut peluru sebagai bagian dari upacara inisiasi mereka.

Semut-semut tersebut pertama-tama dibuat tidak sadarkan diri dengan merendamnya dalam sedatif alami, kemudian ratusan ekor semut ditenun ke dalam sarung tangan yang terbuat dari daun (yang menyerupai sarung tangan oven besar), dengan sengat menghadap ke dalam. Ketika semut-semut tersebut sadar kembali, anak laki-laki tersebut memasukkan tangannya ke dalam sarung tangan. Tujuan dari upacara inisiasi ini adalah untuk mempertahankan sarung tangan selama lima menit penuh.

Ketika selesai, tangan anak laki-laki tersebut dan sebagian lengannya sementara lumpuh karena racun semut. Selain menderita sakit yang hebat, ia mungkin juga mengalami halusinasi dan gemetar tak terkendali selama beberapa hari. Satu-satunya “perlindungan” yang diberikan adalah lapisan arang di tangan, yang konon dapat membingungkan semut dan menghambat sengatannya. Namun, untuk benar-benar menyelesaikan inisiasi, anak laki-laki tersebut harus melewati cobaan ini sebanyak 20 kali selama beberapa bulan.

Suku Sateré-Mawé memiliki sejarah yang kaya dan budaya yang unik. Nama “Sateré-Mawé” berasal dari Sateré, yang berarti “ulat api”, dan Mawé, yang berarti “burung beo cerdas dan penasaran”. Mereka juga dikenal dengan nama Maué, Mawé, Mabue, Maragua, Sataré, Andira, Arapium.

Mereka berbicara dalam bahasa Sateré-Mawé, yang termasuk dalam keluarga bahasa Tupian. Buku tata bahasa dikembangkan untuk bahasa ini pada tahun 1986.

Selain upacara inisiasi semut peluru yang telah disebutkan sebelumnya, suku Sateré-Mawé juga dikenal sebagai penemu budaya guaraná. Mereka menjinakkan tanaman liar ini dan menciptakan metode pengolahannya, sehingga guaraná dikenal dan dikonsumsi di seluruh dunia.

sumber referensi : Mawé people - Wikipedia : Mawé people - Wikipedia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama